10ribu Empat Mba !

Yeah...  pagi itu minggu 3 november 2013 dikala jam tangan merah maroonku menunjukkan pukul 05.26 WIB , aku memutuskan pergi dari kos untuk ketemu kak puput didepan fakultas teknik uny. Mau ngapain? Jogging? No! It’s time to fundraising bo, nyunmor gitu.

Entah udah vakum berapa lama kegiatan fundraising ini dilakukan. Dulu aku sih cuek. Tapi sekarang? Ah retoris banget. Ayo udah pada tau belum nih fundrasing itu apa? Jadi fundraising itu penggalangan dana untuk mendukung kegiatan jendela dengan cara menjual pakaian, aksesoris, dll.

Saat pertama tiba di TKP, ada lahan kosong depan rumah sewa milik desa catur tunggal, dalam hati aku berkata, “aha,.. wah kesempatan nih”, akhirnya kita buka lapak disitu. Tikar ping pun sudah digelar, suddenly datanglah seorang ibu, sebut saja bu mawar’ pemilik lahan yang sebenarnya. Ya udah deh kita gulung dan kemas barang yang udah digelar. Tapi bu mawar ternyata baik hati menawarkan pada kita untuk  jualan di tempat lain, tepatnya depan FBS uny karna kebetulan yang empunya lahan ga jualan, jadi bisa kita pake. Lumayan deh ada aub-aubnya, tenda gitu. Jadi setidaknya kulit mulus ini sedikit terlindungi, aduh de.

Singkat cerita jendelist yang lain dateng, ada paskah, devi, dan pasangan couple ary dan dety (peace). Duh udah jam 7 aja nih, si puput udah laper. Akhirnya puput, dety, dan aku muter-muter nyari makan. Ditengah perjalaan tiba-tiba aku mendengar suara seorang wanita yang jualan juga untuk kegiatan donasi. Saat dety menoleh melihat baju dan terus melangkahkan kakinya, si wanita itu bersuara, dan aku mendengarkannya, mau tau apa yang si wanita ini katakan? “ayo mba bajunya, ih mbanya tertarik banget loh, ayo murah 5 ribu aja!”.  Yang mana maksudnya dapat inspirasi dari kata-kata wanita itu? (yuk baca sampai akhir, dan kau akan tahu what i feel bro).

Ketukan detik yang merangkak dijam merah maroonku terus berputar, dan menunjuk di jam 8. Jejeran baju, celana dan aksesoris itu masih setia menumpuk. Mungkin devy memegang teguh prinsip jawa “nglarisi” jadi dia beli baju. Yang beli pertama malah jendelist nya. Devipun berkata “dari kita, untuk kita”, njuk piye? Percaya atau tidak selang setengah jam berikutnya ada seorang mba-mba yang membeli rok ping dan rompinya, lumayan 25 ribu, dalam hati aku berkata sendiri “padahal kalo mba nawar 15 ribu aja, aku kasih ko mba”. Haha... lumayan.

  

Anggota jendelis yang menuju TKP pun semakin bertambah, ada kak heri, kak nita, kak andi dan vega (adiknya kak sela, sumpah mirip banget, kalo ga percaya, coba aja lihat sendiri). Jam 9 pembeli belum ada lagi, sementara butiran sinar matahari mulai menyelinap, terselip diantara tenda, menghadiahkan panasnya yang membuat panas lah. Hihihi...

 “Ayo mba, 10 ribu dapet 4 loh!” lalu paskah pun berkata sambil bercanda “ini baju apa kaos kaki mas -__-“. Entah apa yang membuat bisikan wanita itu tiba-tiba menyentil fikiran akalku. Tanpa reflek akupun mengucapkan “ayo mba, 10 ribu empat! buat amal loh, ih mba nya tertarik banget loh, ayo mba dari pada penasaran” mba-mba yang lewatpun tiba-tiba melengkungkan senyumnya pada pipi indahnya dengan tersipu.

Dan semua itu hanyalah masalah waktu. Selalu saja penuh rahasia, yang tak lupa menanam benih-benih cerita selanjutnya. Mantra wanita itu ajaib ternyata. Walau terdengar sumbang, teriakan-teriakan itu sudah lebih dari cukup untuk menelanjangi pemikiran, menghipnotis pengunjung sunmor, yang sedari tadi cuek dan hanya berlalu lalang.  Tenda jendelapun mulai dikerubungi pembeli, semakin ramai. Mana ada pembeli difoto bareng penjual, sampe dimintain twitternya, bahkan kalo ada wanita si vega mau ngasih nomor HPnya (haha... ampun sel, just kidding ya veg). Ini semua terjadi tanpa direkayasa, hanya ada di fundraising jendela. (Now, you know what i feel bro?).

 

Saat jarum pendek angka 10 menunjuk dan memantulkan cahaya ke pelupuk mata, kegiatan gokil inipun segera di akhiri. Alhamdulillah terkumpul dana Rp 180.000. terimakasih jendelist yang sudah berjemur, berteriak, dan sok akting tak kenal malu. Kalian lebih hebat daripada bintang iklan. Terimakasih juga kepada para pembeli. Kalian luar biasa. Tak lupa pula kepada wanita yang telah membisiki mantranya.

Tulisan diatas bukanlah kisah fiktif belaka, ini nyata. Jika ada salah kata dan yang merasa kurang berkenan, dari lubuk hati yang sedang saya meminta maaf. Kalian luar biasa, jendelist.

KOMUNITAS JENDELA

komunitas jendela is a community that engaged in the education of children especially to increase their interest to reading. i joined with komunitas jendela since march 2013 after i visited forum jogja peduli on 3 march in benteng vredeburg yogyakarta.

i am very interisting with komunitas jendela because we have some activity with children. the motto is prepare the children to build a future. the member from komunitas jendela majority is student college from some university, so we can expand our network. i am very respect with young people who care with other especially children, marginal community, or children in remote area. i am sure if young people in Indonesia cared about this, or about other problem country, Indonesia will be advance country.

There are some many activity that i have done with komunitas jendela:

1. weekly routine activity in sapen.
every sunday komunitas jendela have routine activity in sapen to share with children about anything, such as reading, story telling. not only about book but also study about creativity, games, english, cultural introduction, planting and gardening, etc

2. Jendela for Charity

to celebrate the second birthday of komunitas jendela we held some event such as 365 book for Indonesia,   accoustic and stand up comedy performance to collect some donation such as book, clothes, to distributed to the area in need. we have donated some book to gunung kidul, bengkalis, bima, halmahera, papua, etc.

3. Makrab Jendela

to familiarize jendelist (volunteer designation komunitas jendela) it was held makrab. held in sundak beach, gunung kidul on 20-21 April. this activity was very fun, enjoy, such as outbound, ice breaking, games, and training.

4. Build library in turgo, (near from merapi)

on April komunitas jendela in colaborration with LP 109 (leadership program angkatan 109 indonesia menang) build library in turgo to help children to be more interest read and be smart.

5. On air

in komunitas jendela, i am as  network divison coordinator. one of our division program is  #JendelaMengudara (on air/broadcast on several radio). the first experience in my life. until now i have fourth on air. the first on air i am very nervous, but now i am be confidence.

6. Fundraising

fundraising is one of the resources to build komunitas jendela activity with selling clothes in sunmor ugm. this activity held once every month. i will tell how fun this activity in another article.

i hope komunitas jendela can be useful and make indonesia future more better. 

i am very proud to be volunteer of komunitas jendela. 

Volunteers don't get paid, not because they're worthless, but because they're priceless.  ~Sherry Anderson

Hello Word, Iam back!

long time no see. well, maybe some moment ago i'am lazy. honestly, i regret because some important moment didn't i write in this blog, iam afraid to forget again. so i promissed and will attempt to write my life moment in this blog. why? because i want still remember in complete.

and then, i will improve my english skill. so sometimes i will write in english and sometime in bahasa Indonesia. i don't care my grammar correct or wrong, but i still to try, because with try, i am sure i will be more able and better.

Hello word, I am back with my moment and my story.

Aku bisa Menangis (Lagi)

Entah kapan terakhir aku menitikan air mata , seakan hati ini teramat bebal entah karena dosa atau karena apa. Sudah sangat lama saya tidak menangis apalagi menangis karna wanita, haha hampir tidak pernah kayanya.

Gara-gara mendapat sms pada hari jumat, 6 juli 2012, yang isisnya " mas dani , aku lolos kedokteran UNS ! Ya Allah gemetaran" entah mengapa seketika itu saya merinding, dan sedikit menitikan air mata. Inilah air mata emosionlak kebahagiaan. Ya kenapa saya sebahagia ini?? Mungkin inilah nikmatnya menjadi seorang pengajar (privat). Walaupun hanya membantu sedikit tapi saya amat sangat bahagia sekali, anak didik saya bisa lolos SNMPTN apalagi jurusan paling favorit "KEDOKTERAN!".

Tiada hal paling indah ketika kita bisa ikut andil dalam sebuah kebahagiaan orang lain apalagi dalam mengejar cita-cita yang mulia. Memang benar "Kemuliaan mengajar tidak bisa dikuantifikasi dengan mata uang" . Ada rasa bahagia tersendiri jika kita bisa ikhlas mengajar dan murid kita bisa pintar. DAHSYAT !

dan kini aku baru sadar setelah aku bisa merasakan hal ini, apalagi para bapak/ibu guru, mereka teramat sangat mulia, merekalah pahlawan bangsa yang menyinari dunia.

Terimakasih banyak bapak/ibu guru, telah menjadikan kami bisa mengerti isi kehidupan ini lewat ilmu mu yang sangat berguna.

The Amazing Spider-man (Antara Alur dan Proses)

inilah film yang sudah sangat ditunggu, baru 5 tahun setelah serial terakhirnya akhirnya tayang juga. saya tidak akan membahas mengenai film ini. intinya adalah kalian HARUS NONTON ini film, bagus banget, keren pokoknya!

Berbicara mengenai film superhero akan sangat jelas ending ceritanya itu gimana, iya toh?? pastilah jagoan nya menang, jadi pahlawan, menyelamatkan umat manusia, atau bahkan dunia, lantas buat apa kita nonton jika udah tau ujung-ujungnya disitu?? hah?? 

Yang kita nikmati dalam menonton film itu alurnya, jalan cerita yang mengalir, bagaimana adegan-adegan nya yang menegangkan dan keren abis pastinya ditayangkan, seberat apapun musuhnya pastilah jagoannya akan menang, kita sudah tahu itu. Tapi kita pasti  lebih setuju menikmati proses ceritanya bukan??? bahkan kita tidak ingin melewatkan ceritanya sejenak untuk pergi ke toilet?? kita rela menahannya asal jangan ketinggalan bagian menarik dari itu film.

Dari kisah nonton film tadi malam itu, saya merenung selama satu tahun terakhir kuliah ini saya lebih cenderung memikirkan hasil, menghalalkan proses instan, mana jalan ceritanya??? GA ADA! jadi tidak bisa dinikmati untuk ditonton bukan?? walaupun toh nanti nilainya bagus tapi tidak ada cerita menarik bukan?? untuk apa itu? 

Bisa dianalogikan dengan kita nonton film the Amazing Spiderman tapi baru hadir saat pertunjukan hampir berakhir, spiderman sudah tarung dengan musuhnya dan dia menang. lalu apa yang bisa kita ceritakan?? semua orang juga tahu itu. Kita kehilangan semua bagian peran yang ada, bagaimana semua cerita itu dibangun, sampai akhirnya bisa menang. Nah mungkin itu juga seharusnya kita belajar setiap hari, tidak hanya belajar 1 hari sebelum ujian, walaupun endingnya bagus tapi kita tak bisa menikmatinya, percuma toh? Kalau prosesnya keren kan hebat. ada cerita menarik yang bisa dibagikan dalam menuju proses kesuksesan

.

10 - 1 = 19

Jika kita memberikan 1 kebaikan maka bersiaplah untuk mendapatkan hadiah minimal 10 kebaikan.

Jika kita menyedekahkan Rp 10.000 dari uang Rp 100.000, maka uang kita bukan tinggal Rp 90.000 melainkan menjadi Rp 190.000. Secara matematis atau logika memang berkurang tetapi itu hanya sesaat karna teori sedekah itu memang ajaib, semakin kita memberi maka justru akan semakin bertambah harta kita.

Ya ini hanya sebuah cerita, bukan untuk pamer, tapi semata-mata hanya untuk menjadi sebuah pelajaran. 

Ketika hari ini menyumbangkan Rp20.000 tiba-tiba dilain hari malah dapat uang Rp200.000 #true story.

Allah memang sangat baik. Yang pelit aja rizkinya dicukupi, apalagi yang membelanjakan hartanya di jalan kebaikan ???

Terkadang memang agak berat untuk mengeluarkan sebagian harta kita, tapi percayalah, jika kita mengeluarkannya untuk sedekah, maka akan mendapatkan balasan berlipat di dunia dan akhirat. Mari memulai dari yang kecil dahulu, semoga dengan berlatih akan menjadi sebuah kebiasaan.

Jadi jika 10 - 1 = 9 itu salah, melainkan hasilnya menjadi minimal sebesar 19, bahkan bisa mencapai 700 atau bahkan lebih. :)

Mari untuk selalu bisa berbuat kebaikan dalam segala hal apapun yang kita bisa. Karna jika kita mempunyai niat baik pun sudah dicatat sebagai sebuah amal kebajikan, apalagi bisa melakukan sebuah amal kebajikan. LUAR BiASA. :)

yang mau UN siapa ???

Bentar lagi masa-masa anak kelas 6 SD, 3 SMP, 3 SMA akan melaksanakan unjian nasional (UN),

 nah apa hubungannya ane ngepost ini ???  ssssstt masih inget bimbel RST ?? apa tuh?? 

makanya baca post ane yang sebelumnya donk :P.

Langsung ke TKP

Kebetulan ane menjadi koordinator bimbel RST yang salah satu tugas wajib nya adalah menemui calon siswa yang mau les untuk menanyakan berbagai keluhan yang dialami, mengatur jadwal, dan membahas masalah administrasi. 

Sesampainya di rumah salah satu korban aja dah . "korban (adik yang mau les)" hehe... pasti mereka didampingi orang tuanya. sampailah percakapan seperti berikut.

Korban sebut saja mawar (anak SD) yang masih sangat lucu dan polos.

ane      : " ade yang belum bisa dipelajaeran xxx bagian yang mana aja? " ,

mawar : " yang xxx mas"

ane      : " oh yang itu, ok ok, biasanya dapat berapa kalo tryout ?? "

mawar : " kadang dapat 6 , 7,ya rata-rata dari 3 mapel jumlahnya 21 atau 22?"

ane      : " ya semoga nanti setelah ikut les nilainya bisa naik jadi 8 atau 9 :) "

mawar dan ibu  : " amin"

ane     : " nanti yang ngajar cw de, namanya mba xxx"

(dengan polos mawar menjawab)

mawar : " mba nya galak ga mas?? "

(dalam hati sebtulnya ane tersenyum baru kali ini ada adik yang ngomong gitu :) )

ane     : " mba nya baik ko de"

ibu      : " ya mas tolong banget, saya sudah bingung banget, udah ikut les disana-sini kok nilainya tetep aja, apa ya kira-kira masalahnya, saya juga kalau ngajarin jadi emosi sendiri"

ane    : " ya bu kami coba semaksimal mungkin, semoga dg les bersama kami akan beda :) "

ibu    : " ya mas, ibu udah nganter berangkat jam 6 dari rumah, jemput jam 12, jam 2 berangkat lagi untuk les, jam 4 jemput lagi"

saya sangat terkejut dengan jerih payah sang ibu yang tanpa lelah demi seporang anaknya mengorbankan semua waktu, tenaga, uang dan apa saja demi sekolah sang anak, inilah memang pengorbanan seorang ibu yang tak mungkin bisa di balas dengan apapun===

sejenak saat itru saya sempat tertergun tanpa kata.

Beralih ke korban lain.

"kebetulan ini yang ngajar adiknya ane, korban kelas 3 SMP. pas lagi nunggu adiknya ane di ajak ngobrol sama ibunya."

ibu  : "mas tolong banget les nya jalan terus ya, udah tinggal 1 bulan lagi UN, pokoknya mas ga boleh sakit, kalo ada apa-apa bilang sama ibu, kalo bayarannya kurang tinggal bilang aja, anggap aja ibu ini ibunya mas".

ane : (terdiam) " makasih banget bu, insya Allah , saya bantu semaksimal mungkin".

ibu : "ibu ini ketar-ketir banget, selalu berdoa untuk adik dan pengajarnya supaya semua sehat, ibu tiap malam bangun solat tahajud doaian adik etrutama biar UN nya bagus, ketrima di SMA favorit di Jogja, ibu juga puasa untuk adik."

LUar biasa memang pengorbanan seorang ibu.

sampai ane mikir ini yang mau ujian adiknya atau malah ibu nya sih :o.

Dari cuklipan satu penggal episode UN saja bagaimana perjuangan, kasih sayang dan pengorbanan dari seorang ibu yang luar biasa.

terimakasih ibu